Cepat Sembuh, Bumi!

Hari ini, 22 April 2015, adalah hari peringatan untuk Bumi kita tercinta dan diperingati secara internasional. Peringatan ini sudah dicanangkan sejak tahun 1970 lho! Lama kan? Lalu, apa yang sudah kamu lakukan untuk menjaga bumi?

Jujur saja, hal yang paling sulit kulakukan untuk menjaga bumi adalah berhenti menggunakan kertas tisu. Susah sekali! Setiap hari aku selalu memakai tisu, jarang sekali aku menggunakan serbet atau lap kain yang jika kotor harus dicuci. Aku lebih suka memakai tisu yang gampang dibuang jika sudah kotor. Aku mencoba untuk berhenti. Aku sadar jika lama kelamaan hal itu akan membuat pohon di dunia ini habis, namun selalu saja kebiasaanku memakai tisu muncul lagi.

Hal lain yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah penggunaan plastik. Sejak dulu, aku selalu diajarkan oleh nenekku untuk selalu membawa tas kain atau plastik dari rumah ketika hendak berbelanja, agar kita tak perlu memakai tas plastik yang baru. Hal seperti ini efektif sekali untuk mengurangi produksi plastik.

Belum lagi jika membahas kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar yang mencemari bumi. Semakin hari, jumlah kendaraan bermotor pribadi meningkat. Sebaliknya, kendaraan umum makin jarang diminati. Ini mengakibatkan naiknya polusi udara di berbagai wilayah. Jika sepuluh tahun yang lalu di rumah orangtuaku di daerah Godean masih terasa dingin setiap malam, kini tidak lagi, yang ada hanya hawa panas dan gerah. Apalagi di rumah nenekku di Kulon Progo. Pembukaan akses jalan baru yang menghubungkan dua wilayah dengan jembatan membuat jalan di depan rumahku menjadi jalan raya yang sungguh-sungguh raya. Setiap saat tidak hanya debu jalan dan asap kendaraan saja yang masuk ke rumah, namun juga suara bising knalpot dari kendaraan yang ngebut entah apa maunya -_-

Aku juga belum mampu jika harus membuat perubahan besar-besaran, seperti misalnya berhenti total menggunakan plastik, berjalan atau bersepeda ke manapun ketika bepergian, atau tidak lagi membeli buku karena bahan kertas adalah pohon. Aku pasti juga masih menggunakan plastik, menaiki sepeda motor, dan membeli kertas. Semua hal itu memang ada manfaatnya, namun juga ada efek sampingnya. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan. Kita bisa saja mencoba untuk naik kendaraan umum lagi dan membeli buku dengan kertas daur ulang.

Yang harus kita lakukan bukan menyalahkan keadaan, namun harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan.

Bumi kita sudah lama sakit, disebabkan perilaku manusia yang tak kalah sakit. Hujan turun tidak pada musimnya, hawa panas bahkan di dataran tinggi, gunungan sampah di mana-mana, bahkan hutan sudah mulai habis.. Sampai kapan bumi akan bertahan, kita tidak tahu. Yang harus kita lakukan adalah memulai perubahan ke arah lebih baik sejak detik ini.

Do the difficult things while they're easy. Do the great things while they're small. A journey of a thousand miles must begin with a single step. - Lao Tzu

Komentar

  1. lakukan yang bisa dilakukan. itu lebih baik daripada tidak melakukan apapun.. ^ ^

    saat ini aku berusaha mengurangi beli makanan kemasan (processed food) karena itu dibuat di pabrik2 (mereka belum tentu paham isu lingkungan, kan?). Lebih baik membuat makanan sendiri, menanam sendiri, dan tidak tergantung dengan makanan olahan industri besar.

    BalasHapus
  2. Ah, setuju banget sama kamu! Aku malah belum kepikiran tentang hal itu :D Dan makanan sendiri lebih sehat juga..

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkatalah yang baik atau diam.

Postingan Populer