Cari Pengalaman Baru di Gembira Loka Zoo


            Sebagai Kota Pelajar merangkap Kota Pariwisata, Yogyakarta menyimpan banyak tempat yang berkaitan dengan sarana pembelajaran yang juga dapat dijadikan tempat untuk berekreasi. Salah satunya adalah Gembira Loka Zoo. Berlokasi di sekitar aliran sungai Gajah Wong yang berada di pusat kota, membuat kebun binatang ini strategis untuk dikunjungi masyarakat. Setiap harinya Gembira Loka Zoo selalu ramai dikunjungi oleh semua kalangan baik wisatawan domestik maupun mancanegara, apalagi jika akhir pekan dan hari libur. 
            Semakin hari, semakin banyak perubahan yang terjadi di Gembira Loka Zoo. Penambahan satwa-satwa baru semakin menarik pengunjung untuk datang berkunjung. Seperti Jackass Penguin yang baru hadir pada tahun 2013 lalu dari Singapura. Menurut petugas, penguin adalah satwa di Gembira Loka Zoo yang memerlukan perawatan paling mahal. Hal ini dikarenakan makanan penguin yaitu ikan khusus yang harus diimpor dari luar negeri sehingga memerlukan biaya yang banyak.

Satwa baru lainnya yaitu dua Burung Unta yang baru saja menjadi keluarga baru di Gembira Loka Zoo. Kedua Burung Unta ini baru satu bulan berada di Gembira Loka Zoo sejak didatangkan dari Australia. Ditanya apakah satwa yang didatangkan ke sini adalah hasil beli atau diberi, petugas berseragam hijau yang memandu pengunjung menjawab, “Satwa yang ada di sini memang ada yang diberi ada juga yang hasil beli. Tapi kalau Burung Unta ini dibeli dari Australia. Umurnya baru 8 bulan.”
            Adalah Kartika Kusuma Dewi, salah seorang petugas di Gembira Loka Zoo. Ia bertugas sebagai pemandu di kebun binatang tersebut. Usianya masih muda, namun ia memilih untuk mengabdikan dirinya sebagai pemandu pengunjung di sana. Ia telah bekerja sebagai freelance, atau yang biasa disebut casual, selama 1 tahun. Ia mengaku mendapat banyak pengalaman bekerja bersama binatang-binatang di sana.
            Menurut Mbak Kartika, setiap petugas, setiap pagi, harus menyiapkan makanan bagi semua satwa yang ada di Gembira Loka Zoo. Tidak hanya menjadi pemandu bagi para pengunjung yang ingin berkeliling ke semua zona di kebun binatang ini, ia juga mengaku pernah menjajal menjadi petugas di zona-zona satwa. Kawannya sesama petugas casual mengaku pernah menjadi petugas di zona reptil dan amfibi. “Baru sehari bekerja di zona reptil dan amfibi sudah nggak takut sama hewan-hewan itu lagi. Beneran, lho.” Petugas di Gembira Loka Zoo terbagi menjadi dua, yaitu petugas harian dan petugas freelance. Petugas harian diharuskan untuk masuk bekerja setiap hari; sedangkan untuk casual maksimal masuk kerja 5 hari dalam seminggu.
            “Telur-telur kura-kura itu harus didinginkan supaya menetas. Seperti diletakkan di es begitu. Berbeda dengan telur burung dan unggas yang harus dipanaskan dengan dierami,” ujar petugas. Dengan sabar mereka menjawab satu persatu pertanyaan dari pengunjung. Berbekal bendera segitiga berwarna mereka memandu pengunjung untuk mengikuti langkah kakinya menyusuri zona-zona satwa yang benar.
Saat ditanya soal suka dan duka bekerja di Gembira Loka Zoo, mereka menjawab, “Senang bisa bekerja di sini. Banyak pengalaman. Lumayan juga kan nambah-nambah uang jajan. Tapi ya itu, kadang ya capek karena harus jalan berkeliling berkali-kali saat memandu pengunjung.”

Kebun binatang ini buka mulai pukul 07.30 hingga pukul 17.30. Selain menawarkan edukasi tentang berbagai satwa, Gembira Loka Zoo juga menyediakan wahana rekreasi yang menyenangkan. Wahana tersebut antara lain Taring (Transpor Keliling), Perahu Boat,  Kapal Katamaran, Perahu Kayuh, Sepeda Sewa, dan lain-lain. Ditanya mengenai wahana apa yang paling menguntungkan, Mbak Kartika menjawab, “Yang paling menguntungkan ya wahana Taring, karena kebanyakan pengunjung capek kalau harus berkeliling.” Gembira Loka Zoo juga dilengkapi dengan food court dan hot spot area. Dengan semua fasilitas menarik tersebut, berkunjung ke kebun binatang kini tidak lagi membosankan.

#ReportaseILoveZoo

Komentar

Posting Komentar

Berkatalah yang baik atau diam.

Postingan Populer