Aku Ingin Terus Berlari
Menuju rumah di ujung jalan sana
Jauh sekali rupanya
Namun aku mudah lelah
Dan sering menengok ke belakang
Aku ingin terus berlari
Meski avatar twitter-mu membayangiku
Melambai-lambai di depan wajahku
Meminta diperhatikan
Aku ingin terus berlari
Meski terngiang kata-kata
Ajakanmu tuk menyatukan beda
Panggilanmu kala menyebut nama
Dan rayumu yang tak kuasa kuelak
Aku ingin terus berlari
Meski rasa bersalah terus menghinggapi
Mengejarku tanpa lelah
Hingga ke masa kini
Aku ingin terus berlari
Karena rumah yang kulalui
Tidak mempersilakanku masuk
Apalagi memberiku segelas minuman
Aku akan terus berlari
Meski tujuanku belum nampak
Aku takkan menyerah
Karena aku lelah jika harus kembali
Wah ini puisi ya?
BalasHapusSalah satu hal di dunia menulis yang tidak bisa aku lakukan yaitu menulis puisi :(
Mauku sih puisi, tapi diksinya parah banget xD
HapusAku juga kurang mahir bikin puisi. Nggak bisa milih diksi. Ini mah lebih cocok disebut curhatan :D
Yuk, belajar bikin puisi sama2 ^^
"Dan sering menengok ke belakang" kalimat seperti ini biasanya menggambar bahwa masih mengharapkan sesuatu yang sudah tertinggal, sebenarnya tidak boleh...
BalasHapusterus apa gunanya kalimat ini "yang lalu biarlah berlalu" hehehe
salam kenal mbak...
Uhuk :) gitu ya, Mbak? ._.
HapusSalam kenal juga ^^