Rahasia Sebaris Nama

Selamat malam!

Kemarin, aku baru ngecek Whatsapp nih. Di grup Whatsapp HPC (Harry Potter Community) lagi seru membahas tentang nama. Ya ada yang nggak puas sama namanya yang kependekkanlah, ada yang nggak puas karena nggak jelas artinyalah, ada yang nggak puas karena kepanjanganlah -jadi kan capek kalo pas ngisi kertas ujian- dan lain-lain.

Tapi menurutku, apapun nama kita, sependek apapun, sepanjang apapun nama kita harus kita syukuri, karena nama adalah pemberian orang tua kita yang berisi doa dan harapan yang -sebaiknya dan seharusnya- kita kabulkan. Misalnya nama kamu Wicaksono gitu, ya. Dalam bahasa Jawa artinya Wicaksono itu bijaksana. Tapi ternyata sifat kamu nggak bijaksana -misal-. Nah, kamu nggak boleh dong menyalahkan orang tua kamu karena ngasih nama yang berbeda sama sifat kamu. Kamu harusnya malah berusaha bersifat bijaksana, sesuai nama kamu. Karena itulah yang diharapkan orang tuamu!

Kalo aku sendiri, aku bangga menyandang nama yang keren bin ajib ini. Lajeng Padmaratri. Yah, walaupun di namaku itu nggak mengandung doa dan pengharapan orang tua, tapi keren aja gitu namaku. Ceileehh..

Lajeng atau dalam bahasa Jawa ajeng/badhe/arep berarti mau/akan/terus. Jadi tiap pelajaran bahasa Jawa di sekolah aku harus konsentrasi lebih untuk membedakan guruku lagi nyebut namaku atau nyebut kata dalam bahasa Jawa. Padma artinya bunga. Kalo di buku kumpulan nama sih bunga teratai. Tapi maksud orang tuaku bukan gitu. Padma diambil dari akronim empat-lima. Maksudnya, aku lahirnya waktu antara jam empat-lima. Ratri artinya malam dalam bahasa Jawa. Jadi kira-kira kalo digabungin, Lajeng Padmaratri berarti aku lahirnya di waktu menuju jam empat-lima malam (subuh).

Keren kaaaann?? Ya dong..

Namaku juga bisa di-alay-in loh. Lajeng Padmaratri jadi Lajeng 45ra3. Got it? Kyaaaa.. Aku malah geli sendiri. Aku nemuin kealayan dalam nama aku waktu SD, bahkan sebelum alay itu sendiri muncul. Jadi, aku pencetus alay gitu? -_-

So, Hi! Siapa namamu? :)

Komentar

Postingan Populer