Ketika Tiba Pada Pertanyaan "Kapan Nikah?"
Tahun ini usia menginjak seperempat abad. Sebagai perempuan Jawa yang masih tinggal di Indonesia, pertanyaan (atau sebaiknya disebut desakan?) untuk melangkah ke standar kehidupan berikutnya menurut masyarakat semakin santer. Sudah rampung sarjana, pekerjaan ada, terus kapan nikahnya? Begitu yang mereka tanyakan. Terbiasa ngeyel dan menahan diri untuk nggak baperan, tentu aku berusaha untuk nggak kepancing dan berpikir dengan waras kapan sebaiknya jenjang itu dimulai dan dengan siapa memulainya. Apalagi paparan media sosial tiap hari adaaaa aja thread viral yang bahas KDRT, perceraian, hubungan toxic, sampai keluarga pasangan yang ramashook yang semakin bikin diri ini worry dan skeptis sama pernikahan. Tapi, di samping itu juga banyak postingan media sosial yang edukatif seputar marriage life . Soal gimana ngobrolin pernikahan sama calon pasangan sebelum menikah, apa aja yang perlu diobrolin, gimana ngatur keuangan setelah menikah, apakah nunda program kehamilan itu wajar, sampai gim